Tentara Israel Memberi Makan Anjing Mereka Dengan Badan Anak Palestina

- Berita ini dilansir dari laman eramuslim.com. Sebuah sikap keji dari tentara “Israel” laknatullah (semoga Allah mempercepat kebinasaan mereka). Seorang anak balita korban bom “Israel”, insya Allah syahid dengan darah disekujur tubuhnya, lalu orangt uanya berusaha menyelamatkan jasad anaknya.

Apa yg terjadi?
Tentara-tentara terkutuk itu menembaki orangtua yg berusaha mengambil jasad anaknya, dan yg paling keji mereka melepaskan anjing-anjing mereka yg lalu memakan anak balita itu. orang bau tanah mana yg mampu menyaksikan ini?

Berikut gosip lebih lengkapnya:

Kekejian yg dilakukan tentara-tentara Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza sudah di luar batas perikemanusiaan. Tentara-tentara Zionis itu bukan hanya membantai warga Gaza dengan bom-bom dan tank-tanknya, tapi juga menggunakan anjing-anjing buas untuk meneror warga Gaza.


Kayed Abu Aukal, seorang dokter emergency di Gaza tidak tahu lagi kata-kata apalagi yg dapat dipakai untuk menggambarkan kekejian tentara-tentara Zionis itu. “Oh, Tuhan! Saya tidak pernah melihat pemandangan yg mengerikan mirip ini,” cuma itu kata-kata yg terlontar dari lisan Dokter Aukal melihat keadaan mayat Shahd, seorang balita Palestina yg berusia 4 tahun.


Shahd sedang bermain di belakang rumahnya di kamp pengungsi Jabalita, utara Jalur Gaza saat sebuah bom Israel jatuh di belakang rumah itu. Shahd yg masih balita itu pun gugur syahid. Orang bau tanah Shahd mencoba menyelamatkan puterinya yg sudah bersimbah darah itu, tapi saat mereka mencoba mengambil jasad Shahd, tentara-tentara Zionis menembaki mereka dari kejauhan.


Selama lima hari jasad Shahd tidak terurus dan tergelak di tanah, hingga kesannya tentara-tentara Zionis melepaskan beberapa ekor anjing yg pribadi mengoyak jasad Shahd yg sudah tak bernyawa. “Anjing-anjing itu menyisakan satu bab badan dari bayi yg malang itu dalam keadaan utuh,” kata Dokter Aukal sambil meneteskan air mata.


“Kami sudah melihat pemandangan yg sangat memilukan selama 18 hari ini. Kami mengambil badan bawah umur yg terbakar atau terpisah-pisah, tapi saya belum pernah melihat hal yg mirip ini,” sambungnya.


Melihat mayat adik perempuannya yg masih balita menjadi santapan anjing-anjing tentara Israel, saudara pria Shahd berjulukan Matar dan sepupunya berjulukan Muhammad, nekad mendekati mayat Shahd, tapi keduanya ditembaki tentara-tentara Zionis hingga gugur syahid.


Tetangga keluarga Shahd, Omran Zayda mengungkapkan, tentara-tentara Zionis Israel itu sengaja melaksanakan kekejaman itu. “Mereka (pasukan Zionis) mencegah keluarga Shahd yg ingin mengambil jenazahnya, dan mereka tahu anjing-anjing itu bakal memakan mayat Shahd,” ujar Zayda.


“Tentara-tentara Israel itu bukan hanya membunuh bawah umur saya, mereka juga dengan sengaja melaksanakan trik-trik yg kejam dan tidak berperikemanusiaan. Kalian tiak bakal pernah dapat membayangkan apa yg dilukan anjing-anjing itu terhadap badan Shahd,” tukas Zayda sambil menahan cucuran air matanya.


Sejumlah warga Palestina mengungkapkan, banyak warga mereka yg mengalami hal yg sama dengan Shahd. Di Jabaliya, tentara-tentara Israel menembaki keluarga Abd Rabu yg sedang memakamkan anggota keluarga yg menjadi korban serangan Israel. Tembakan membuat orang-orang yg ingin memakamkan berlarian mencari perlindungan.

Bukan cuma menembaki, tentara-tentara Zionis yg biadab itu lalu melepaskan beberapa ekor anjing ke arah jenazah-jenazah yg belum sempat dimakamkan. “Apa yg terjadi lalu sangat mengerikan dan tidak dapat dibayangkan,” kata Saad Abd Rabu.


“Anak-anak lelaki saya meninggal di depan mata saya dan saya dihalang-halangi untuk menguburkan jenazahnya. Lalu tentara-tentara Israel itu melepaskan beberapa ekor anjing ke akrab mayat itu, seperti kekejaman yg sudah mereka lakukan pada saya belum cukup,” tutur Abd Rabutak kuasa menahan tangisnya.


Tentara-tentara keji, supaya kematian-kematian yg menyiksa segera kalian rasakan, diteruskan siksa kubur yg lebih menyakitkan hingga kesannya menjadi penghuni neraka Jahannam yg paling menyakitkan.