10 Hal yg Menjadikan Gigi Menjadi Kuning

- Jangan salahkan pasta gigi Jika gigi Anda masih saja kuning, walaupun Anda tak pernah bolos menggosok gigi setrik rutin. Karena yg menjadikan gigi kuning bukanlah sepenuhnya Keliru pasta gigi yg anda pakai, melainkan beberapa hal berikutlah yg menyebabkannya. Ingin tahu apa-apa saja yg menjadikan gigi kuning? Berikut ialah 10 hal yg sanggup menjadikan gigi Anda menjadi kuning.

1. Diabetes

Tak sanggup dipungkiri bahwa penyakit yg satu ini memang menyumbangkan pengaruh gigi kuning, ringkih bahkan keropos. Sayangnya, banyak penderita diabetes tidak menyadari bahwa penyakitnya ini juga menghipnotis keadaan giginya.

2. Rokok

Selain penyakit diabetes, rokok juga membuat gigi menjadi kuning. Kandungan nikotin di dalam rokok menjadikan ruang verbal menjadi asam, nikotin-nikotin terikat pada elemen gigi dan tinggal pada dinding-dinding gigi. Tak heran Jika mereka yg merokok hampir sulit untuk punya gigi putih bersih.

3. Obat Mata

Mungkin Anda bingung, apa hubungan obat tetes mata dengan kuningnya gigi. Namun, obat tetes mata ini memang menjadi Keliru satu penyebab gigi menjadi kuning. Kandungan kimia dalam obat tetes mata menekan produksi saliva. Di mana saliva bakal menetralisir asam di dalam mulut. Karena jumlah saliva ini berkurang, setrik otomatis asam di dalam verbal bakal meningkat. Di sini basil bakal berkembang biak lebih pesat, sehingga gigi menjadi kuning.

4. Berenang

Hasil studi yg dilakukan terhadap 500 orang perenang menyebutkan bahwa 66% dari perenang mengalami kerusakan pada gigi serta gigi kuning. Hal ini dikarenakan lantaran kandungan klorin yg tinggi di dalam air kolam. Klorin tersebut menghipnotis pH air yg menjadikan kandungan asamnya lebih tinggi. Untuk itu, jangan lupa menyikat gigi setelah berenang.

5. Pemutih gigi

Bagaimana sanggup pemutih gigi malah membuat gigi menjadi kuning? Well, ternyata trik kerja pemutih gigi ini tidak sesederhana yg kita pikirkan. Kebanyakan, pemutih gigi bekerja dengan mengerosi gigi. Dan seringkali, pemutih gigi yg dikenakan di rumah, tidak bekerja setrik maksimal. Bukannya memutihkan, mereka malah mengikis gigi, membuatnya ringkih dan kuning.

6. White Wine

Anda mungkin berpikir bahwa anggur merah justru jelek untuk gigi, lantaran warna merahnya. Namun ternyata anggur putih justru menawarkan pengaruh lebih jelek bagi gigi. “Anggur putih lebih cepat mengikis gigi,” ungkap Dr Paul Ashley, eksekutif institusi kesehatan gigi, di University College Hospitals.

7. Membuka kemasan dengan gigi

Saking kuatnya gigi dan tak ada gunting di sekitar Anda, maka Anda memutuskan membuka kemasan dengan gigi Anda. STOP kebiasaan ini! Tanpa Anda sadari, kebiasaan ini bakal membuat gigi lebih Mudah ringkih dan lemah. Saat gigi rapuh, setrik otomatis warnanya tidak bakal sehat dan cenderung menguning.

8. Menyikat gigi setelah makan yg manis

Saking takutnya ada basil yg tinggal di gigi, maka Anda bakal buru-buru menyikat gigi setelah makan yg manis-manis. Benarkah hal ini? Ternyata justru hal ini Keliru. setelah proses pengunyahan, maka verbal cenderung bersifat asam.

Saat ini hasilnya gigi menetralisir keadaan verbal dengan mengeluarkan enamel untuk melindungi gigi. Jika Anda terburu-buru menyikat gigi, maka enamel ini bakal terbuang sia-sia dan basil justru bebas berkembang. Untuk itu sangat disarankan menyikat gigi setidaknya 1 jam setelah makan yg manis-manis.

9. Teh Herbal

Menjaga kelangsingan badan serta kesehatan dengan teh herbal menjadi kebiasaan yg Biasa akhir-akhir ini. Tubuh terasa lebih bugar, dan lebih langsing. Namun, ternyata teh herbal ini membawa pengaruh samping yg jelek bagi gigi. Mereka yg rutin mengonsumsi teh herbal cenderung mempunyai gigi kuning.

Menanggapi hal ini, para peneliti Jepang, ibarat dilansir Dailymail, menyarankan supaya para konsumen teh herbal lebih menentukan teh hijau. Kandungan katekin di dalam teh hijau dipercaya sanggup menekan basil pemroduksi asam di gigi, sehingga gigi kuning lebih Mudah dicegah.

10. Minuman berenergi

Karena dibentuk untuk menggantikan energi dan garam yg hilang Saat berolahraga, maka minuman berenergi dilengkapi dengan gula dan asam.

Berdasarkan studi yg dilakukan University of Birmingham, ditemukan bahwa minuman berenergi bersifat korosif ketimbang air mineral. Zat kimia yg terkandung dalam minuman berenergi cenderung merusak dan mengikis gigi.